Blog

losandes.biz: Tekateki Pedang Tentara Salib yang Ditemukan di Dasar Laut Akhirnya Terpecahkan


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Tekateki Pedang Tentara Salib yang Ditemukan di Dasar Laut Akhirnya Terpecahkan yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Pedang itu diperkirakan jatuh ke laut sekitar 800 tahun lalu saat peperangan antara Tentara Salib dan penduduk Muslim.

Dikutip dari News Week, Senin (24/7/2023), senjata itu awalnya tertutup lapisan pasir dan cangkang tebal di bawah laut.

Pedang itu kemudian diperiksa menggunakan sinar-X dan secara resmi dijelaskan dalam sebuah studi baru di jurnal Israel Antiquities Authority (IAA), Atiqot.

Studi tersebut menjelaskan bagaimana pedang dipelajari tanpa menghilangkan lapisan pasir dan cangkang kerak biogenik.

Baca juga: Dokter Israel Sambungkan Kepala Bocah Palestina usai Ditabrak Mobil

Dengan sinar-X, peneliti memeriksa tampilan pedang di bawah lapisannya. Mereka kemudian memperkirakan pedang itu jatuh sekitar abad ke-12 hingga ke-13.

“Pedang itu digunakan oleh seorang prajurit Tentara Salib yang menetap di negara itu setelah Perang Salib pertama dan mendirikan Kerajaan Yerusalem pada 1099,” kata seorang peneliti dari IAA, Jacob Sharvet.

Perang Salib adalah serangkaian perang agama yang terjadi antara tahun 1095 dan 1291, yang melibatkan pengiriman misionaris ke Timur Tengah untuk mencoba menghilangkan pengaruh Islam.

Perang Salib pertama menghasilkan penaklukan Yerusalem dari Kekhalifahan Fatimiyah pada tahun 1099, dan perang berlanjut selama 200 tahun lebih.

Sinar-X juga menunjukkan bahwa bilahnya bengkok, sehingga membuat para peneliti berpikir itu mungkin digunakan dalam pertempuran oleh Tentara Salib.

Sebab, pedang selama Perang Salib seringkali memiliki bilah yang melengkung.

Baca juga: Ilmuwan TemukanĀ Tempat Tercerah di Bumi, Layaknya Berdiri di Permukaan Venus

Para peneliti menyimpulkan bahwa pedang itu mungkin jatuh ke laut selama pertempuran di laut, karena ditemukan tanpa selubung pedang.

“Karena mahal, pedang biasanya ditemukan di dalam sarungnya. Dalam hal ini, hanya pedang yang ditemukan,” kata salah satu peneliti, Joppe Gosker.

“Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pedang itu jatuh ke laut selama pertempuran, mungkin bersama dengan pemiliknya,” sambungnya.

Sejauh ini, tujuh pedang dari periode ini telah ditemukan di negara ini, sebagian besar ditemukan di dasar laut.

Biasanya, pedang akan didaur ulang untuk kegunaan lain, jika sudah tidak digunakan selama bertahun-tahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.