Blog

losandes.biz: TekaTeki Penipuan Loker di Bekasi Polisi Belum Berhasil Temukan Jejak Korban Lainnya


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: TekaTeki Penipuan Loker di Bekasi Polisi Belum Berhasil Temukan Jejak Korban Lainnya yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

“Setelah kami telusuri dan kami datangi bersama-sama dengan petugas Satpol PP Kota Bekasi, ternyata kami tidak menemukan korban penipuan,” ujar Jupriono di Polsek Bekasi Selatan, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Ditahan di Ruko, Korban Loker Palsu yang Diselamatkan Ojol di Bekasi Dimintai Uang “Pelatihan”

Ruko dalam kondisi sepi

Jupriono mengatakan, ruko tersebut dalam kondisi sepi, hanya ada dua orang karyawan. Bahkan, petugas keamanan pun tidak ada di lokasi.

“Situasi di sana sepi, hanya ada dua orang karyawannya yang kita temui, enggak ada petugas keamanan,” ujarnya.

Kata Jupriono, ruko tersebut ternyata memiliki izin berkantor di kawasan Summarecon Bekasi, Bekasi Utara.

“Sebenarnya izinnya mereka itu berkantor di Summarecon Bekasi, (ruko) ini hanya untuk mempermudah kalau ada orang yang mau mencari kerja di sekitar Galaxy, kalau izinnya itu kantornya di Summarecon Bekasi,” ujarnya.

Diharapkan melapor

Jupriono mengaku belum mengetahui persis bisnis apa yang dijalankan di ruko tersebut. “Saya belum melihat persis izinnya di bidang apa,” kata dia.

Ia berharap masyarakat yang menjadi korban penipuan untuk segera melapor.

“Kami mengimbau ke seluruh masyarakat yang menjadi korban penipuan yang di Galaxy itu silakan melapor ke Polsek Bekasi Selatan, untuk segera kami tindak lanjuti,” ucapnya.

Kronologi penipuan

“Dia (Gira) tiba-tiba langsung chat saya bilang, ‘Mas, saya gemeteran’, ‘Mau kabur dari tempat ini’,” kata Ahmad saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).

Gira ternyata ditahan di ruko itu karena harus membayar administrasi sebesar Rp 1,5 juta oleh human resource development (HRD).

Gira yang tidak mempunyai uang itu diminta meminjam untuk melunasi biaya administrasi sebelum bekerja, baik itu pada orangtua, saudara, atau tetangga.

Berhasil kabur

Beruntung, Gira berhasil keluar setelah disarankan Ahmad untuk pura-pura izin ke toilet. Gira langsung meminta Ahmad untuk tancap gas sebelum dicecar satpam penjaga ruko.

“Tidak lama keluar, CS saya dengan seperti orang buru-buru lalu bilang ke saya dengan nada berbisik, ‘Ayo bang buruan jalan’,” tutur Ahmad

Tanpa menggunakan helm saya langsung tancap gas, karena khawatir akan ada apa-apa,” lanjutnya.

Seperti lowongan kerja resmi

Ahmad pun menanyakan kepada Gira dari mana mendapatkan lowongan pekerjaan di ruko tersebut.

Gira mengaku mendapat informasi lowongan pekerjaan dari aplikasi pencari kerja online.

“Dia bilang padahal apply loker itu di Jobstreet, dengan nama perusahaan A lokasinya di Jakarta dan disebutkan di Jobstreet itu katanya tidak dipungut biaya apa pun,” jelas Ahmad.

(Penulis: Firda Janati | Editor: Jessi Carina, Irfan Maullana, Ihsanuddin)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.