Blog

losandes.biz: Rusia Ancam Balas Ukraina Usai Kapal Tankernya Diserang Drone di Crimea


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Rusia Ancam Balas Ukraina Usai Kapal Tankernya Diserang Drone di Crimea yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Moskow

Kapal tanker Rusia dihantam serangan drone Ukraina di perairan Selat Kerch, yang membentang di antara daratan utama Rusia dengan Crimea yang dicaplok dari Ukraina sejak tahun 2014 lalu. Rusia pun mengancam akan membalas tindakan Ukraina yang mereka sebut sebagai “tindakan teroris”.

Dilansir Reuters, Minggu (6/8/2023), Rusia dan Ukraina pada Sabtu (5/8) menyebut drone laut Ukraina yang penuh dengan bahan peledak telah menyerang sebuah kapal tanker bahan bakar Rusia. Kremlin menyebut serangan itu mengancam nyawa awak kapal dan mempertaruhkan “bencana lingkungan skala besar”.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Moskow akan membalas. Menurutnya, Ukraina yang didukung negara-negara Barat terus menerapkan metode teroris baru untuk menyerang Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rezim Kyiv, yang tidak mendapat kecaman dari negara-negara Barat dan organisasi internasional, secara aktif menerapkan metode teroris baru, kali ini di perairan Laut Hitam,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada pembenaran untuk tindakan biadab seperti itu, mereka tidak akan dibiarkan tanpa balasan dan orang di balik serangan itu serta pelakunya pasti akan dihukum,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal tanker Rusia dihantam serangan drone Ukraina di perairan Selat Kerch, yang membentang di antara daratan utama Rusia dengan Crimea yang dicaplok dari Ukraina sejak tahun 2014 lalu. Serangan terbaru Kyiv itu membuat lalu lintas di jembatan Crimea terhenti untuk sementara.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (5/8/2023), laporan kantor berita Rusia, TASS, yang mengutip Pusat Penyelamatan Maritim menyebut kapal tanker itu mengalami kerusakan akibat serangan dan dua kapal tunda atau tugboat telah dikerahkan ke lokasi.

Disebutkan juga oleh TASS dalam laporannya bahwa tidak ada bahan bakar yang tertumpah dari kapal tanker yang membawa 11 awak tersebut.

Media lokal Moscow Times mengidentifikasi kapal tanker yang dihantam serangan itu sebagai kapal tanker kimia SIG, yang diketahui ada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) karena memasok bahan bakar pesawat jet untuk militer Rusia di Suriah yang mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad.

Simak juga ‘Patung Putin Merah Tunggangi Tank Jadi Mainan Anak-anak di Italia’:

[Gambas:Video 20detik]

(mae/imk)