Blog

losandes.biz: Sederet Kebohongan Dalam Tragedi Kanjuruhan yang Terkuak


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Sederet Kebohongan Dalam Tragedi Kanjuruhan yang Terkuak yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Malang

Sebanyak 132 nyawa melayang jadi korban Tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini pecah usai laga Arema FC versus Persebaya pada pekan kesebelas lanjutan BRI Liga 1 2022.

Tragedi ini lantas menjadi perhatian nasional dan dunia internasional. Presiden Jokowi bahkan langsung memerintahkan untuk mengusut tuntas dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah temuan selama penyidikan dan penyelidikan kemudian dibeberkan. Namun temuan-temuan itu kemudian terungkap ternyata hanya sebuah kebohongan belaka.

Berikut sederet kebohongan di Tragedi Kanjuruhan yang dirangkum detikJatim:

1. Penemuan puluhan botol miras di Stadion Kanjuruhan

Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI Erwin Tobing mengeklaim telah menemukan 42 botol minuman keras (miras) bersegel di Stadion Kanjuruhan seusai tragedi yang menewaskan 131 orang akhir pekan lalu.

“Jadi ditemukan ada banyak minuman keras, botol badek atau cunrik, yang istilahnya padat dan dalam botol plastik. Itu sampai ada 42 botol belum sempat diminum di dalam stadion,” kata Erwin di Malang, Selasa (4/10).

Ada kebohongan apa lagi di balik Tragedi Kanjuruhan yang sudah terkuak? Baca halaman selanjutnya.