Blog

losandes.biz: Seraaaam 100 Orang Terjebak di Bekas Rumah Penulis Misteri Agatha Christie


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Seraaaam 100 Orang Terjebak di Bekas Rumah Penulis Misteri Agatha Christie yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Jakarta

Rumah sering diidentikkan dengan karakter pemiliknya. Bahkan bila karakternya punya aura misterius seperti penulis cerita misteri Agatha Christie.

Dikutip dari CNN, Jumat (4/8/2023), pada Januari lalu, bekas rumah Agatha yang berlokasi di Inggris dikabarkan telah membuat lebih dari 100 orang terjebak di dalamnya.

Tapi jangan khawatir, 100 orang itu terjebak bukan karena nuansa misteri pembunuhan rumah tersebut yang sering tertuang dalam novel misteri karya Agatha Christie, melainkan karena adanya pohon tumbang yang menghalangi jalan dari dan menuju lokasi rumah bekas rumah Agatha Christie di Greenway.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Caroline Heaven, seorang turis yang mengunjungi Greenway, menghubungi outlet berita lokal Devon Live untuk menyebarkan berita bahwa sekitar 100 turis terjebak di tanah bekas rumah liburan Christie.

National Trust Inggris yang mengelola situs bersejarah tersebut dengan cepat memasang pesan di situs webnya, mengumumkan bahwa sebuah pohon besar telah tumbang di jalan satu jalur menuju Greenway.

Seorang juru bicara National Trust mengatakan menyadari bahwa ada pengunjung, staf, dan sukarelawan yang masih berada di Greenway dan terjebak tidak dapat pergi.

National Trust juga dikabarkan telah melakukan segalanya untuk memastikan kenyamanan mereka selama menunggu.

Para turis yang terdampar menyibukkan diri, minum secangkir teh di kedai teh rumah dan bermain kroket di halaman, kata Caroline kepada Devon Live.

Caroline, yang tiba di rumah sekitar pukul 11.30 waktu setempat (6.30aET) pada hari Jumat, memuji upaya staf untuk menjaga para turis.

“Mereka melakukan pekerjaan dengan baik, mereka memberi kami teh gratis dan lainnya. Agak suram,” komentarnya.

Agatha Christie sendiri dikenal menghabiskan waktu berjam-jam di halaman rumput Greenway, bermain golf jam dan kroket dan menjamu tamu dengan cuplikan dari novel misteri terbarunya, menurut situs web National Trust.

Turis yang terjebak juga akan memiliki waktu untuk menjelajahi taman bertembok perkebunan dan rumah perahu terkenal yang berfungsi sebagai TKP dalam novel Christie, “Dead Man’s Folly.”

Para turis akhirnya menemui nasib yang tidak seburuk karakter Agatha Christie. Mereka berhasil meninggalkan perkebunan pada Jumat malam setelah layanan penyelamatan lokal berhasil membuka kembali jalan.

Namun, mereka yang ingin merasakan keajaiban misteri pembunuhan Christie harus menunggu sedikit lebih lama, karena National Trust memperingatkan calon pengunjung dalam pembaruan hari Sabtu bahwa Greenway akan tetap ditutup karena kerusakan badai yang luas.

(dna/zlf)