Blog

losandes.biz: Strategi Rusia Tarik Pasukan dari Ibu Kota Ukraina Dibaca Telik Sandi USA


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Strategi Rusia Tarik Pasukan dari Ibu Kota Ukraina Dibaca Telik Sandi USA yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

Kiev

Rusia berjanji mengurangi pasukan dari ibu kota Ukraina, Kiev, usai perundingan di Turki. Strategi Rusia itu dibaca oleh mata-mata Amerika Serikat (USA/AS).

Rusia awalnya berjanji mengurangi aktivitas militernya secara drastis di wilayah Ukraina sebelah utara, mencakup wilayah dekat Kiev.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala perunding Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan ada ‘diskusi bermakna’ dalam pembicaraan dengan Ukraina. Dia juga menyebut proposal yang diajukan Ukraina akan diteruskan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Setelah pembicaraan yang bermakna hari ini, kami menyepakati dan mengusulkan solusi, di mana pertemuan kepala negara dimungkinkan bersamaan dengan para Menteri Luar Negeri yang menginisiasi perjanjian,” ucap Medinsky.

“Dengan syarat kerja cepat untuk mencapai perjanjian dan menemukan kompromi yang diperlukan, kemungkinan untuk berdamai akan semakin dekat,” imbuhnya.

Medinsky mengatakan pihak Ukraina mengajukan proposal tertulis, yang menurutnya menyerukan agar Ukraina menjadi ‘negara netral secara permanen di bawah jaminan keamanan internasional’ yang bertujuan memberikan negara itu status non-nuklir.

Di bawah proposal Ukraina, kata Medinsky, jaminan itu tidak mencakup wilayah Krimea yang dicaplok Rusia atau wilayah separatis Luhansk dan Donetsk, yang berarti Kiev menghentikan upaya untuk kembali ke wilayah ini secara militer.

Medinsky juga menyebut Ukraina menyerukan agar kesepakatan final bisa dicapai dalam pertemuan antara Putin dan Zelensky.

Medinsky dalam komentar yang dilaporkan kantor berita TASS menyebut proposal Ukraina itu ‘bukan ketentuan dalam perjanjian’ melainkan ‘proposal dari pihak Ukraina yang kami anggap langkah konstruktif dalam mencari kompromi dan itu akan dipertimbangkan oleh Rusia’.
poster

“Respons yang layak akan diberikan,” ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjunya.

Lihat juga Video: Pasukan Ukraina Usir Militer Rusia di Wilayah Timur Laut Kiev

[Gambas:Video 20detik]