Blog

losandes.biz: Tekateki Penyebab Tewasnya Gadis 17 Tahun Usai Karaoke di Sintang Keluarga Sebut Ada Luka Memar


Dalam era yang terus berkembang dengan pesat, informasi telah menjadi komoditas yang tak ternilai harganya. Dari revolusi digital hingga transformasi teknologi, dunia kita kini tenggelam dalam lautan informasi yang tak pernah kering. Artikel ini mengajak kita untuk melangkahkan kaki ke dalam kompleksitas tatanan informasi saat ini, mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam mengelola dan memahami gelombang informasi yang terus menggulung. Dari algoritma cerdas hingga arus berita yang tak kenal lelah, mari kita telaah bersama bagaimana kita dapat menjadikan informasi sebagai alat untuk mendobrak batasan dan memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik.

Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian losandes.biz dengan judul losandes.biz: Tekateki Penyebab Tewasnya Gadis 17 Tahun Usai Karaoke di Sintang Keluarga Sebut Ada Luka Memar yang telah tayang di losandes.biz terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di [email protected], Terimakasih.

KOMPAS.com – YFY, seorang gadis berusia 17 tahun meninggal dunia usai berkaraoke di Kota Sintang, Kalimantan Barat.

Kematian korban dianggap tak wajar oleh pihak keluarga lantaran ditemukan sejumlah memar di bagian tubuh korban.

Keluarga korban lalu mendatangi Polres Sintang untuk mengungkap dugaan penyebab meninggalnya korban.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di Sintang Diduga Meninggal Tak Wajar Usai Karaoke

Meninggal tak wajar

Korban diduga meninggal tak wajar usai karaoke bersama sejumlah temannya di tempat hiburan pada Senin (17/7/2023).

Paman korban, Herdison Thomas mengaku, pihak keluarga tidak mengetahui secara jelas kronologi kematian korban.

Menurut sepengetahuan dia, keponakannya tersebut meninggal usai karaoke bersama sejumlah pria. Setelah itu, korban dilarikan ke RSU Anugerah Bunda.

“Kami tidak tahu bagaimana kronologi awalnya. Hanya saja awalnya katanya dari di tempat hiburan itu nge-room di situ dalam posisi jam 3 lewat dilarikan ke rumah sakit,” kata dia, Jumat (21/7/2023).

Setelah itu, pihak keluarga mendapatkan informasi korban meninggal dunia.

Selanjutnya, jenazah korban di bawa menggunakan ambulans ke rumah duka di Desa Tanjung Baong, Kecamatan Ketungau Hilir pada pukul 13.30 WIB.

Memar di tubuh korban

Saat jenazah korban tiba di rumah duka, pihaknya sempat melihat ada sejumlah memar pada tubuh keponakannya.

“Waktu saya buka terlihat ada memar biru di muka, leher, dada. Kita minta kasusnya diungkap seterang-terangnya. Jangan ada rekayasa. Karena kematian ini di tempat yang tidak wajar dan sangat tidak wajar,” tegas dia.

Pihak keluarga pun merasa kematian korban tidak wajar dan terkesan ditutupi penyebabnya.

“Kami tidak menerima kematian yang begitu. Kami mencari kejelasan penyebab kematian. Jadi kayaknya ada yang disembunyikan. Kami tidak terima, keluarga belum terima,” kata dia.

Namun, saat korban dibawa ke rumah sakit disebut telah dibiayai oleh temannya berinisial SS.

Dia mengatakan, dari informasi yang dia dapat korban bekerja dengan SS di sebuah kafe di Kota Sintang selama dua tahun. Selama di Kota Sintang, dia tinggal di rumah kost.

Usut tuntas kasus

Sementara itu Kapolres Sintang AKBP Dwi Prasetyo Wibowo mengatakan, telah memerintah Kasat Reskrim Polres Sintang untuk melakukan penyelidikan.

“Mudah-mudahan ada titik terang dalam permasalahan ini,” ucap dia.

“Masih dalam penyelidikan. Belum diketahui. Korban meninggal lokasi awal di tempat hiburan malam. Setibanya di rumah sakit sudah meninggal informasi seperti itu. Nanti kalau sudah ada perkembangan kita sampaikan kembali. Mudah-mudahan segera ada titik terang,” jelas dia.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Pembacokan yang Tewaskan Pengunjung Karaoke di GBL Semarang

Korban tak sadarkan diri

Di sisi lain, Dokter Penanggung Jawab Rumah Sakit Umum (RSU) Anugerah Bunda Jaya, Ari Satrio mengungkapkan, pasien atas nama YFY tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Setelah dipastikan di Ruang IGD, gadis berusia 17 tahun itu sudah meninggal dunia.

“Kalau sampai di rumah sakit pasien dinyatakan sudah tidak sadarkan diri. Ketika kita pastikan lagi di Ruang IGD, ternyata pasien sudah meninggal. Sudah sampai tidak sadarkan diri,” ungkap dia.

Menurut Ari Satrio, YFY dibawa ke RSU Anugerah Bunda Jaya, pukul 03.40 WIB pada Senin (17/7/2023).

“Hasil indikasi tak sadarkan diri kami tidak bisa memastikan. Hanya memang saat sampai di rumah sakit memang sudah tak sadarkan diri. Kalau lebam tidak ada. Menurut keterangan dokter, pasien tiba pukul 03.40. Dipastikan sudah meninggal setibanya di rumah sakit. Karena berdasarkan diagnosa dokter, meninggal saat perjalanan,” ungkap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor Dita Angga Rusiana), TribunPontianak.co.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.